Bertemu Parlemen Malaysia, BKSAP Bahas Perlindungan PMI, Pengungsi Rohingya, hingga Konflik Palestina

Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga usai melakukan pertemuan dengan dengan Parlemen Malaysia, di komplek Parlemen Malaysia, pada Kamis (13/3/2025). Foto: Ist/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta - Permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi salah satu topik pembahasan pertemuan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dengan Parlemen Malaysia. Setidaknya hal ini disampaikan delegasi BKSAP yang dipimpin Ravindra Airlangga kepada Ketua Parlemen (speaker of Parliament) dan perwakilan Parlemen Malaysia di komplek Parlemen Malaysia, pada Kamis (13/3/2025).
Pada kesempatan tersebut, Politisi Fraksi Partai Golkar itu mengatakan pihaknya sangat berharap bantuan dari Parlemen Malaysia atas nasib para PMI dan anak-anaknya di negeri jiran itu.
”Kami meminta adanya perhatian khusus dari Parlemen Malaysia atas para PMI dan juga anak-anaknya yang menetap di Malaysia. Banyak anak anak PMI yang menjadi peserta didik di SB (Sanggar Belajar) yang bersifat swadaya dan kami berharap ini diberikan status sebagai lembaga pendidikan formal oleh Negara Malaysia,” jelas Ravindra dalam keterangan kepada Parlementaria, di Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Menanggapi hal ini, Ketua Parlemen Malaysia mengatakan pihaknya terus meningkatkan perlindungan kepada PMI, misalnya peningkatan asuransi, gaji, dan merazia agensi-agensi yang nakal. Semua demi perlindungan PMI yang adalah kebutuhan warga Malaysia..
Mengenai SBI, ia menegaskan pihaknya sangat mendukung pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Tapi, Malaysia butuh setidaknya penanggung jawabnya untuk diketahui.
“Karenanya, mesti terdaftar. Toh, kita pernah bermasalah dengan pendidikan. Kasus terorisme lalu bisa menjadi perhatian bersama. Kami sangat concern tentang ini, agar pendidikan sejalan antara pemerintah Indonesia-Malaysia serta menghindari permasalahan-permasalahan sekecil apapun, apalagi sampai kejadian seperti lalu (kasus teror di Bali),” ujar Ketua Parlemen Malaysia, H.E Tan Sri Dato’ (Dr.) Johari bin Abdul.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera, Ketua BKSAP, berharap dukungan Malaysia tentang permasalahan regional bisa saja menjadi bagian masalah negara Malaysia. Politisi Fraksi PKS itu juga menyinggung permasalahan pengungsi Rohingnya.
“Baru saja kami mengadakan FGD dengan Amnesty Internasional tentang Pengungsi Rohingya. Kebijakan Trump (Presiden Amerika) yang menutup USAID dan kebijakan tidak manusiawi lainnya jelas-jelas memperparah proses penanggulangan masalah pengungsi. Jadi kami harap pemerintah Malaysia bisa juga menjadi bagian penyelesaian masalah ini,” ujar doktor jebolan universitas di Malaysia ini.
Permasalahan kemerdekaan Palestina juga tak luput menjadi perhatian dalam diskusi singkat dan padat di kesempatan tersebut. Mardani kembali menjabarkan bagaimana Indonesia, melalui DPR RI, terus menyuarakan kemerdekaan Indonesia dan pencapaian two state policy dalam menyelesaikan konflik di Palestina.
“Kami kerap mengadakan kegiatan dalam rangka kampanye pembebasan Palestina, baik FGD, Pameran Poto, hingga Run for Palestine. Akan lebih baik, jika kita bisa mengadakan kegiatan bersama, misalnya ASEAN for Palestine, atau setidaknya Malaysia-Indonesia for Palestine berupa FGD atau Zoom session pernyataan bersama,” ujar wakil rakyat dari Dapil Jakarta I ini.
Kunjungan ke Parlemen Malaysia adalah rangkaian kegiatan kunjungan diplomatik yang dilakukan BKSAP DPR RI ke beberapa negara ASEAN pasca dibentuknya GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) oleh ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani. ‘’BKSAP merasa dan meyakini negara-negara ASEAN adalah bagian penting buat kami, karenanya GKSB ini (negara-negara ASEAN) ini langsung di bawah kami, pimpinan DPR RI. dan Malaysia adalah bagian penting kunjungan untuk proses pembelajaran kami kemudian dibawa ke Indonesia’’ ujar Mardani Ali Sera, saat menjelaskan kedatangan delegasi ke parlemen Malaysia.
Delegasi BKSAP DPR RI kali ini dipimpin oleh Ravindra Airlangga (Wakil Ketua BKSAP, Fraksi Golkar). Juga turut serta Mardani Ali Sera (Ketua BKSAP, dari FPKS), Bramantyo Suwondo (Wakil Ketua BKSAP, Fraksi Partai Demokrat), Himmatul Aliyah (Fraksi Gerindra), Gilang Dhielafararez (Fraksi PDI-P). (bia/rdn)